[Rekomendasi Buku]: Edisi Hari Ibu

Selamat Hari Ibu!

Selamat Hari Bunda!

Selamat Hari Mama!

Selamat berbahagia untuk wanita luar biasa!

Menyambut Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Himadiksi ada dua rekomendasi buku mengenai sosok wanita hebat yang telah mencintai kamu dengan penuh kasih dan sayang. Sebelum baca ini jangan lupa bilang seberapa besar kalian sayang ibu kalian, ya! Beri ibu satu pelukan dan rekomendasi buku ini untuk kamu!

1. Ibu Tercinta (Please Look After Mom)

Identitas Buku
Judul          : Ibu Tercinta (Please Look After Mom)
Penulis       : Kyung-Sook Shin
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Halaman    : 296 halaman
Harga         : Rp89.000

Sinopsis
      Sepasang suami-istri berangkat ke kota untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah dewasa. Sang suami bergegas naik ke gerbong kereta bawah tanah dan mengira istrinya mengikuti di belakangnya. Setelah melewati beberapa stasiun, barulah dia menyadari bahwa istrinya tak ada. Istrinya tertinggal di Stasiun Seoul.
          Perempuan yang hilang itu tak kunjung ditemukan, dan keluarga yang kehilangan ibu/istri/ipar itu mesti mengalami trauma akibat kejadian tersebut. satu per satu mereka teringat akan hal-hal di masa lampau yang kini membuat mereka tersadar betapa pentingnya peran ibu bagi mereka; dan betapa sedikitnya mereka mengenal sosok sang ibu selama ini -perasaan-perasaannya, harapan-harapannya, dan mimpi-mimpinya.

Kelebihan dan Kekurangan
        Kisah Please Look After Mom disajikan dari berbagai sudut pandang, mulai dari sudut pandang anak perempuannya, anak laki-lakinya, suaminya, hingga sudut pandang ibu sendiri. Penyajian banyak sudut pandang tidak membuat pembaca kebingungan, justri penyajian ini membuat pembaca lebih paham akan perasaan berbagai tokoh di dalamnya. Buku ini sarat akan makna dan membuat kamu lebih menghargai sosok ibu!

2. Ibuk,
Identitas Buku
Judul          : Ibuk,
Penulis       : Iwan Setyawan
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Halaman    : 308 halaman
Harga         : Rp65.000

Sinopsis
        "Seperti sepatumi ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat. Buatlah pijakanmu kuat." -Ibuk-
       Masih belia usia Tinah saat itu. Suatu pagi di Pasar Batu telah mengubah hidupnya. Sim, seorang kenek angkot, seorang playboy pasar yang berambut selalu klimis dan bersandal jepit, hadir dalam hidup Tinah lewat sebuah tatapan mata. Keduanya menikah, mereka pun menjadi Ibuk dan Bapak.
      Lima anak terlahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan. Angkot yang sering rusak, rumah mungil yang bocor di kala hujan, biaya pendidikan anak-anak yang besar, dan pernak-pernik permasalahan kehidupan dihadapi Ibuk dengan tabah. Air matanya membuat garis-garis hidup semakin indah.
        Ibuk, novel karya penulis national best seller Iwan Setyawan, berkisah tentang sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan sederhana yang perkasa. Tentang sosok perempuan bening dan hijau seperti pepohonan yang menutupi kegersangan, yang memberi napas bagi kehidupan.

Kelebihan dan Kekurangan
        Iwan Setyawan menuliskan kisah ini secara detail pada setiap kejadian yang terjadi. Perasaan yang dirasakan tokoh pun terasa oleh pembaca. Buku ini juga menginspirasi, bukan hanya dari sosok ibu melainkan dari semua tokoh dalam novel yang masing-masing memberikan inspirasi tersendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI AHMAD TOHARI

[Kanal Informasi]: Lomba Pesta Hardiknas 2024

[Pengumuman]: Panitia Agregasi 2024