Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

[Berbagi Karya] : Panorama Arunika

 Panorama Arunika Karya: Melia Istiani Derai ombak melambai Liuk laut bersemilir tak pernah usai Desir angin menyapa hari Kawanan burung mulai bernyanyi Terumbu karang bersimpuh Perjalanan mulai ditempuh Kapal pun sudah berlabuh Nelayan bekerja tanpa mengeluh Lantas aku berlayar di tengah sana Berkhayal benakku mengarungi samudra Padahal laut sebegitu luasnya Dan aku begitu kecil tak seberapa Terbayang sepintas aku ditelannya Terombang-ambing dalam ombaknya Awan petir menggaduhkan suasana Hanyut aku ke palung tanpa biota Namun yang terjadi sebenarnya Tampak secuil cahaya surya Menyinari pagi berlatar senja Pantulan cahaya arunika Memeluk hati yang tengah hampa Merangkul pundak dengan hangatnya Panorama seakan berbicara "Kau akan baik-baik saja"

[Berbagi Karya]: Manusia Berhati Besar

Manusia Berhati Besar Karya: Altifa Adira Zahra Hadirnya bukankah sebuah malapetaka?  Pada masa kebebasan tengah merajalela Memenjara segelintir manusia Melemahkan hati yang beranjak dewasa Ribuan wacana padam tanpa sempat terencana Jutaan harapan terhapus sebelum sempat merayu sang pencipta Siapa yang pantas disalahkan? Manusia? Karena, ikhlas bukanlah keahliannya Sabar bukan  kebiasaannya Menyalahkan takdir justru sering terucap pada bibir kecilnya Lalu bagaimana? Hati yang lebih tabah dari seharusnya Jiwa yang lebih menerima dibanding mencela Pikiran yang lebih terbuka di dalam raga yang sedang terpenjara Tak mudah Namun juga tak begitu sulit, bagi manusia berhati besar.

[Berita Acara] : Petradaya 2022

Gambar
          Purwokerto -  (19/11) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia melalui bidang MSB (Minat Seni dan Budaya) telah melaksanakan program kerja Pergelaran Sastra dan Budaya (Petradaya) 2022 yang bertemakan "Bimantara Palawa" dengan jargon "Dekap Harsa, Merajut Swakarya". Acara ini melibatkan seluruh mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Indonesia 2022 sebagai penampil, dilaksanakan secara luring di Bambang Lelono (Aula Gedung D) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman.           Acara ini dimulai dengan penayangan video kilas balik Petradaya tahun sebelumnya, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Farrel Rizki Saputra dan Naswa Resy Nurhasani S. S. selaku pembawa acara. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Rafika Siwi Pandhadha selaku Ketua Pelaksana, sambutan oleh Aldi Nur Fadilah selaku Ketua Himadiksi, dan sambutan oleh Idah Hamidah, S. S, M. Hum. selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Budaya.           Acara selanjutnya y

[Rekomendasi Buku] : Distilasi Alkena

Gambar
Judul : Distilasi Alkena Pengarang : Wira Nagara Penerbi t : Mediakita Tahun Terbit :  2017 Tebal Halaman :  158  Halaman   Sinopsis  Distilasi Alkena Distilasi Alkena adalah sebuah proses memisahkan dua hati yang pada dasarnya tak bisa dipisahkan karena suatu ikatan perasaan. Walaupun dalam perjalanannya, hati akan tumbuh untuk bisa merelakan. Karena cepat atau lambat, entah maut atau orang lain yang menyebabkan, hubungan selanggeng apa pun akan dapat dipisahkan. Maka, yang terbaik adalah mencintai dalam keikhlasan.  Sebab, ribuan pelukan akan tetap menguap bila dihadapkan sebuah kepergian. Ya, tidak ada yang bisa kembali ke masa lalu, mengubahnya sesuai cerita yang kita inginkan, lalu duduk manis dengan secangkir teh di tangan sembari berkata “Inilah takdir yang aku inginkan”. Masa lalu memang serumit itu, meninggalkan penyesalan yang kita tidak punya kuasa untuk mengubahnya. Seperti dalam buku karya Wira Nagara yang berjudul Distilasi Alkena ini berisi ungkapan perasaa