[Berbagi Karya]: Ku Maknai Aku,

 Ku Maknai Aku,

Karya: Dea Kamalia


Sekelebat musim-musim lusuh

Perempuan rusuh

Dengan luka yang tertuang

Pada secangkir kalut

Yang menangkap bulan tepat di tengahnya


Ku maknai aku,


Malam yang mengaratkan usia

Menerima kebisingan tanpa kebijaksanaan

Menua senasibnya


Ku maknai aku,


Gedung bertingkat dan trotoar

Tiba-tiba menjadi rimba

Tempat banyak harimau dan batang kayu.


Ku maknai aku,


Taman yang lebih pandai melukis bangau

Menjadi nyanyian kayu terbakar

Yang saling tikam dengan kemesraan.


Kau maknai aku?


Langit menguning malam menyerah

Lembar-lembar kesadaran telah kita tinggalkan membumbung

Tak ada asap tak ada sekam

Hanya musim do'a

Melenggang lengang menuju keabadian.


Ku maknai kau?


Masih bolehkah aku meminta malam-malamku itu kekasih

Sebagai penghulu

Antara aku dan surga

Sebaqanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOGRAFI AHMAD TOHARI

[Kanal Informasi]: Lomba Pesta Hardiknas 2024

[Pengumuman]: Panitia Agregasi 2024