[Rekomendasi Buku] : Ancika: “Dia yang Bersamaku Tahun 1995”
Penulis : Pidi Baiq
Judul buku : Ancika: "Dia yang Bersamaku Tahun 1995"
Penerbit : Pastel Books
Halaman buku : 337 halaman
A. Sinopsis
Ancika: "Dia yang Bersamaku Tahun 1995"
Ancika Mehrunisa Rabu adalah pacar Dilan, setelah Dilan putus dengan Milea. Sosok Ancika pernah muncul di dalam novel Milea: Suara dari Dilan.
Di dalam novel terbaru Pidi Baiq ini, Ancika akan menceritakan kisah yang terjadi pada 24 tahun yang lalu, ketika Ancika berumur 17 tahun atau pada masa-masa remajanya bersama Dilan. Meskipun Ancika memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan Milea, tetapi novel yang diceritakan oleh Ancika ini tidak bermaksud untuk membanding-bandingkan antara dirinya dengan Milea. Bagaimanapun, kisah Milea dan Dilan merupakan kisah lalu mereka.
Cerita di mulai pada 1995 silam. Saat itu Dilan sudah kuliah dan merupakan mahasiswa tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang siswi SMA bernama Ancika yang ternyata menjadi tokoh penting dalam kisah cintanya.
Di dalam novel ini, pembaca akan diajak melihat Dilan yang mulai menginjak usia dewasa. Dilan kini bukan lagi seorang panglima tempur geng motor yang disegani di Kota Bandung, melainkan tumbuh menjadi mahasiswa yang cerdas dan kreatif.
Meski memiliki usia yang berbeda dan berada di jenjang pendidikan yang berbeda pula, tetapi takdir mempertemukan mereka untuk membuat sebuah cerita yang menarik untuk diikuti.
Pada awalnya, Ancika memandang Dilan sebagai orang yang selalu bertingkah aneh dan menyebalkan, tapi seiring berjalannya waktu, pemikiran tersebut pun perlahan berubah. Setelah beberapa peristiwa, Ancika mulai berpikir jika Dilan sebenarnya adalah orang yang baik dan menyenangkan. Perlahan, hubungan Ancika dan Dilan pun semakin dekat.
Meskipun begitu, tingkah dan tutur kata Dilan yang lucu tetap melekat pada diri Dilan. Selain itu, sosok Ancika pun tidak kalah menarik daripada Dilan. Dilan dan Ancika walaupun tidak memiliki karakter yang mirip, tapi seolah-olah bahwa mereka berdua memang diciptakan untuk saling mengisi dan saling melengkapi.
B. Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan
dari novel ini adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembacanya,
semua tokoh dalam novel ini tergambar jelas dan alur cerita dalam novel ini
sangat menarik dan yang menjadi novel ini semakin menarik adalah gaya cerita
Pidi Baiq yang detail menceritakan suasana Bandung tempo dulu sehingga benar-benar dapat di nikmati oleh pembaca.
Kekurangan
dari novel ini adalah terdapat bagian
cerita yang cukup membosankan dan agak monoton sama seperti cerita dilan
sebelumya.
Komentar
Posting Komentar