Publikasi Karya Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unsoed
Sajak
Duka
Oleh : Dhelinta Fitri
Pramadhanti
Aku hanyalah
tengkorak kering terbalut kulit
Rambut putih menghiasi
raga rentaku
Jarik ku buat
simpul memeluk pinggang
Kebaya lusuh setia
bertengger
Sedang sukmaku
bersenandung asa
Meratapi sudut
jalanan, mengais sisa yang terbuang
Aku hanyalah
robot-robot trotoar
Karya hitam cukong-cukong
penguasa
Sang pemuja barat
si pencetus liberalisme,
Definisi tanah
airku makmur ijo royo-royo
Namun darah yang menyelimutiku
berasal dari sampah
Mengalir membakar angan
di dalam dada
Aku hanyalah sebuah potret kemiskinan
Seperti sekumpulan kotoran yang
menodai pertiwi,
Ketika fana menyeruak dilorong-lorong
negara
Aku lari bersembunyi di semak-semak kota
yang sempit,
Kini ku hanya mampu melukis khayalan
dilangit senja
Semesta pun seolah tahu hingga memayungiku
dengan duka
Kerinduan
Ku telah banyak mendengar simfoni
Entah simfoni yang menyejukkan maupun memilukan
Rapsodi untukmu dan untukku
Ingin kuputar kembali simfonimu
Namun kau beri sebuah melodi
Dan melodi tentang kepergianmu
Untuk selamanya
Andai ku tahu nada kepergianmu
Nyanyian itu tak akan pernah kuputar
Hasto K A
Komentar
Posting Komentar