[Berita Acara]: Himadiksi Belajar 2025

Solo—Himpunan Pendidikan Bahasa Indonesia telah melaksanakan kegiatan Himadiksi Belajar pada Jumat dan Sabtu, 28-29 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Solo dan D. I. Yogyakarta. Adapun tema yang dibawakan kegiatan ini adalah "Sabda Tantra" dengan maksud bahasa sebagai alat persatuan bangsa dan teknologi yang membantu menggerakkan persatuan bangsa.

Kegiatan ini diawali dengan pelepasan dan doa bersama pada Jumat malam, 28 November 2025 dipimpin oleh Dr. Memet Sudaryanto, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi dan pendamping Himadiksi Belajar. Peserta kemudian berangkat menggunakan bus dari area gedung PKM Unsoed menuju destinasi pertama, yaitu Solopos. Sebelum menuju Solopos, kegiatan dilanjutkan dengan transit dan ishoma di Mayasari Resto, Solo. Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan ke Solopos.

Sesampainya di Solopos, peserta bersiap untuk talkshow sembari menyimak kilas balik berdirinya Solopos yang diceritakan oleh Damar Sri Prakoso, redaktur utama Solopos.  Talkshow dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana, Ridwan Ahmad Fauzi. Sambutan kedua disampaikan oleh ketua Himadiksi, Fifiana Nur Asabilah. Sambutan ketiga disampaikan oleh Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Memet Sudaryanto, S.Pd., M.Pd. Terakhir, sambutan disampaikan oleh Direktur Utama Solopos, Suwarmin.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bersama Direktur Utama Solopos, Suwarmin selaku narasumber dan dimoderatori oleh Damar Sri Prakoso. Talkshow ini membahas mengenai disrupsi media digital dan masa depan industri komunikasi. Adapun gambaran mengenai tantangan jurnalistik dari aspek kepercayaan publik terhadap media digital. Selain itu, dijelaskan pula inovasi-inovasi media digital yang diunggulkan Solopos, seperti trusted content curator, event-driven revenue, creative agency and multiplatform sponsorship, content studio, podcast and vertical network, serta data-driven storytelling. Berdasarkan materi tersebut, mengundang beberapa peserta untuk mengajukan pertanyaan kritis dan menarik. Setelah sesi tanya jawab, talkshow diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan dokumentasi. Sebagai penutup kegiatan di Solopos, peserta diajak tur keliling untuk melihat dan mengamati ruang produksi Solopos.

Setelah kegiatan di Solopos selesai dan berpamitan, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju Museum Sonobudoyo, D. I. Yogyakarta. Sebelum menuju museum, peserta diajak untuk ishoma di Kedai Sawah Kembangsari. Selanjutnya, perjalanan ke Bakpia Pathok 25 dan Bakpia Juwara Satoe untuk membeli aneka oleh-oleh. Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan menuju Museum Sonobudoyo.

Sesampainya di Museum Sonobudoyo, peserta diajak berkeliling mengamati perkembangan sejarah, seni, tradisi, dan kebudayaan Jawa, Bali, Madura, serta Lombok. Dari Museum Sonobudoyo, peserta dapat mempelajari berbagai kekayaan budaya Jawa dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalam setiap koleksi budaya. Tidak hanya itu, peserta dapat menanamkan pentingnya menjaga kelestarian budaya.

Setelah mengunjungi Museum Sonobudoyo, peserta dibebaskan untuk menikmati kawasan Malioboro sebelum kembali ke Purwokerto. Ada yang berbelanja oleh-oleh batik, menikmati kuliner Malioboro, mengabadikan momen di Malioboro, dan banyak hal lainnya. Dengan begitu, kegiatan Himadiksi Belajar berakhir dengan para peserta melakukan perjalanan pulang kembali ke Purwokerto.

Lampiran:







































Komentar

Postingan Populer