Perendang kopi
Karya
: Mawadah Warohmah S
Aku terjebak di
antara orang-orang liar dikedai kopi
Memesan masa
depan yang pernah kau ucapkan
Sekarang menjadi
kenangan bersama hujan mengenang
Diriku seperti
aroma barista yang sedang mengepul
Ah malam, pahit , rindu
aku melihat satre di malam itu
Wajahmu penuh cerita,
menyempatkan aku mengingat kembali
Kita meneguk kopi tubruk tanpa masa lalu,
dibawah tatapan satre
Lalu engkau mengenakan
kemeja merah marron
Hujan turun
imakulata dan mengucuri tubuhku sendiri
Kita pun
bernyanyi dari mengenang kecemasan
Di secangkir
kopi, ada kebersamaan
Di secangkir
kopi, ada rindu yang belum terselesaikan
Purwokerto, 13Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar