Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

A. Identitas buku Judul: T eruslah Bodoh   Jangan Pintar Penulis: Tere Liye Penerbit: Sabak Grip Jumlah halaman: 371 halaman Harga: Rp 99.000,00 B. Sinopsis Buku ini bercerita tentang hukum dan kekuasaan yang diperintah oleh serigala berbulu domba yang egois dan serakah. Seluruh negara dijalankan oleh orang-orang bermuka dua yang hanya memikirkan diri sendiri dan berpura-pura baik di depan rakyat, padahal kenyataannya mereka berusaha merugikan rakyat dengan mengambil keputusan dan tindakan yang merugikan mereka ketika kamu berada di sana. Saat itu, terjadi perkelahian antara dua aktivis lingkungan: seorang jurnalis, penulis, sutradara film, dan pemilik kedai kopi, yang selalu memperjuangkan hak-hak masyarakat yang kehilangan tanah dan merusak lingkungan melalui pemerintah dan penambangan liar berkelahi serta mengabaikan kesejahteraan masyarakat. Jalannya pertarungan tersebut terkait dengan pertarungan pengadilan antara dua aktivis lingkungan hidup dan seorang pengacara sebuah perusaha

Halo! Selamat bagi kalian yang namanya tercantum di bawah ini. Selamat bekerja sama di kepanitiaan Petradaya 2024, semoga ikhlas sampai tamat dan SEMANGAT! SC 1. Vina Utami Aprilia 2. Abdi Ajar Susilo Ketua Pelaksana 1. Af'aliah Rahman Syarifah Sekretaris 1. Fifiana Nur Asabilah 2. Chatleen Nainggolan Bendahara 1. Syuraya Nah'dah 2. Eno Mayla Hanifia Acara Koordinator: Sevi Dama Winanda 1.  Adiba Khanza Azzahra 2.  Arsellia Nazwa Santoso 3.  Fauziah Aulia Rahma 4. Frista Aena 5.  Nazwa Cinta 6. Titania Vidyaningsih Humas Koordinator: Nandira Aulia 1.  Annisa Fadhilah 2.  Dea Nur Afita 3. Feby Aula Rosidah 4.  Rizqi Aulia Putri 5. Seli Maylani PDD Koordinator: Yumna Jauzaul Haya 1. Alia Rahma Faiza 2. Sasi Rahmadani 3. Wanda ATP (Lighting dan Keamanan) Koordinator:  Silvia Atas Anassyah 1.  Arityas Eko Frandika 2.  Callista Zain 3.  Dita Mei Setianingsih  4.  Giska Melinda Putri 5.  Nur Najmi Laila 6. Reva Pramesly Aditya Wardani 7. Zaki Zulfian Danuskom Koordinator:  Hana Perti

For A Karya: Anonim Dalam kesunyian, aku merajut impian, Menjalin namamu dalam anyaman rindu. Aku sang pengagum yang tak kau kenali, Tersembunyi di antara hiruk pikuk. Di setiap pertemuan tanpa tatap, aku hadir, Sebagai penjaga mimpi, Di setiap tawa dan tangis yang kau alami, Aku ikut merasakan, meski hanya sebagai pengamat dari jauh. Kau adalah puisi hidup yang tiada akhir, dan aku, pembaca yang terpesona, tidak demikian pernah jemu, Mengagumi setiap bait, setiap sajak dalam hidupmu. Dari kejauhan, aku merangkai kata-kata, Menyematkan namamu di setiap baris cinta, Menulis kisah kita dalam diam yang menawan, Dengan harapan, suatu saat kau akan menyadari.

Tabir Surya Nona Karya: Adiba Khanza Azzahra  Aku mencarimu di sepersekian banyaknya kearifan Cahayamu melantun syiarkan ayat-ayat kehilangan  Aku adalah selarik bait pada secarik kitab kerinduan  Padamu melalang buana tanpa rupa ternama Kamulah si nama Pemantik tabir keabsahan jiwa si Nona Nona-nona tanpa pria berkasut coklatnya Tanpa cinta butanya Hanya mahkota bersinar surya di matanya  Hai, Nona Apa arti lengkung bibir yang merona? Jika syaratmu saja tak satupun bernada Terlalu sentimen tuk diadu racikan tameng Bukan kaleng, bersiul-siul tanpa topeng Sekali lagi, tabir Nona tak satupun bopeng Mulus, halus, tak tandus Sebab cahayamu begitu bagus Nona, kepakkan sayapmu itu harus